BEKAM ADALAH: Menelusuri Sejarah, Teknik, dan Manfaatnya dalam Dunia Kesehatan – “Bekam ( hijamah )Adalah Metode Kuno yang Ternyata Mampu Mengatasi Masalah Kesehatan Modern!”
Bekam adalah sebuah praktik pengobatan tradisional yang sudah dikenal luas di berbagai belahan dunia. Pengobatan yang menggunakan prinsip tekanan negatif ini dipercaya dapat memberikan banyak manfaat kesehatan, mulai dari meredakan nyeri hingga meningkatkan sirkulasi darah. Namun, meskipun semakin populer di kalangan masyarakat, tidak banyak yang mengetahui secara mendalam mengenai asal usul, teknik, hingga manfaat dari hijamah itu sendiri. Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai aspek tentang hijamah secara lebih rinci, mengungkap pengertiannya, sejarah panjang yang mengikutinya, serta bagaimana praktik ini diterima dalam pengobatan modern dan tradisi tertentu.
1. Pengertian Bekam

Pengertian hijamah dapat dijelaskan sebagai suatu metode pengobatan yang dilakukan dengan cara menciptakan tekanan negatif di atas permukaan kulit. Proses ini biasanya menggunakan alat berupa gelas atau cawan yang diletakkan pada kulit, di mana udara di dalamnya dikeluarkan untuk menciptakan vakuum. Akibatnya, kulit dan jaringan di bawahnya akan terhisap ke dalam alat tersebut. Teknik ini dipercaya dapat merangsang peredaran darah, mengeluarkan racun, serta mempercepat proses penyembuhan tubuh.
Pada umumnya, bekam terdiri dari dua jenis utama, yaitu bekam kering dan bekam basah. Bekam kering lebih fokus pada penciptaan tekanan negatif untuk merangsang sirkulasi darah, sementara bekam basah melibatkan penggoresan kulit dan pengambilan darah kotor yang dianggap berperan dalam mengeluarkan zat-zat berbahaya dari tubuh.
2. Sejarah Bekam

Bekam bukanlah hal baru. Bahkan, praktik ini memiliki sejarah yang panjang dan kaya. Sebagai metode pengobatan tradisional, hijamah pertama kali digunakan di Mesir kuno. Dalam catatan sejarah, diketahui bahwa Imhotep, seorang dokter Mesir yang hidup sekitar 1500 SM, sangat mendalami dan menggunakan hijamah sebagai bagian dari terapi penyembuhan. Selain itu, dalam catatan sejarah Yunani kuno, Hippocrates, bapak kedokteran modern, juga diketahui menggunakan prinsip-prinsip bekam dalam praktik medisnya.
Seiring berjalannya waktu, hijamahj berkembang dan menyebar ke berbagai budaya. Dalam pengobatan tradisional Tiongkok, hijamah dikenal sejak era Dinasti Han sekitar 206 SM hingga 220 M. Praktik ini diteruskan hingga kini, bahkan diadopsi dalam pengobatan TCM (Traditional Chinese Medicine) yang masih digunakan di banyak negara Asia.
Namun, tidak hanya terbatas pada budaya Barat dan Timur, bekam juga dikenal dalam tradisi Islam. Nabi Muhammad SAW sendiri diketahui menganjurkan pengobatan dengan bekam, menjadikannya sebuah praktik yang diterima dengan baik dalam kalangan umat Muslim.
3. Teknik Bekam

Secara umum, teknik hijamah dibagi menjadi dua jenis: bekam kering dan bekam basah. Keduanya memiliki tujuan yang hampir serupa, yaitu untuk meningkatkan peredaran darah dan mengatasi berbagai masalah kesehatan, tetapi cara pelaksanaannya berbeda.
Bekam Kering: Teknik ini melibatkan pemasangan gelas atau cawan di atas permukaan kulit. Setelah alat tersebut dipasang, udara di dalamnya akan disedot keluar dengan menggunakan pompa manual atau sistem vakum lainnya. Efeknya adalah penarikan kulit dan jaringan di bawahnya ke dalam gelas. Proses ini bertujuan untuk meningkatkan aliran darah ke area yang dibekam serta merangsang titik-titik akupunktur di tubuh.
Bekam Basah: Pada teknik ini, kulit terlebih dahulu dibersihkan dan dibuat sayatan kecil menggunakan alat tajam, seperti jarum steril. Setelah sayatan dibuat, gelas bekam kemudian dipasang untuk menarik darah yang mengandung racun atau limbah metabolik dari tubuh. Biasanya, darah yang dikeluarkan melalui bekam basah dianggap sebagai darah kotor yang harus dikeluarkan untuk meningkatkan kesehatan.
Penting untuk dicatat bahwa proses hijamah harus dilakukan oleh praktisi yang terlatih dan berpengalaman agar hasilnya optimal dan terhindar dari potensi efek samping.
4. Manfaat Bekam

Hijamah memiliki sejumlah manfaat yang telah dikenal sejak zaman dahulu. Berbagai penelitian modern bahkan mulai mengonfirmasi manfaat-manfaat tersebut. Beberapa manfaat utama bekam antara lain:
- Meningkatkan Sirkulasi Darah: Hijamah membantu memperlancar aliran darah ke area tubuh tertentu, yang sangat bermanfaat dalam meningkatkan suplai oksigen dan nutrisi ke jaringan tubuh, serta mempercepat proses pemulihan.
- Mengurangi Nyeri: Terutama untuk kondisi seperti nyeri otot, nyeri punggung, atau migrain, bekam dapat meredakan rasa sakit dengan meningkatkan aliran darah dan mengurangi ketegangan otot.
- Detoksifikasi: Salah satu klaim utama dari hijamah adalah kemampuannya untuk mengeluarkan racun dari tubuh. Dengan mengeluarkan darah kotor dan memperlancar peredaran darah, tubuh dianggap dapat lebih efektif dalam membuang limbah dan racun.
- Meningkatkan Fungsi Sistem Imun: Dengan meningkatkan sirkulasi darah dan mempercepat proses penyembuhan, hijamah juga dipercaya dapat memperkuat sistem imun tubuh, membantu tubuh melawan infeksi, dan meningkatkan daya tahan tubuh.
- Meningkatkan Kesehatan Kulit: Hijamah juga banyak digunakan untuk mengatasi masalah kulit, seperti jerawat, psoriasis, dan eksim, dengan cara meningkatkan sirkulasi darah di area yang bermasalah.
5. Bekam dalam Pengobatan Modern

Di era modern, hijamah semakin diterima dalam dunia medis, meskipun masih terhitung sebagai terapi alternatif. Berbagai studi ilmiah modern mulai menunjukkan bahwa hijamah bisa menjadi pilihan untuk mengatasi beberapa masalah kesehatan, terutama yang berkaitan dengan sirkulasi darah dan nyeri otot. Beberapa rumah sakit dan klinik kesehatan mulai menawarkan terapi hijamah sebagai layanan tambahan untuk pasien yang mencari alternatif pengobatan non-medis.
Namun, ada juga tantangan dalam mengintegrasikan bekam dalam pengobatan medis mainstream. Banyak dokter dan praktisi medis yang masih skeptis terhadap klaim-klaim yang ada, mengingat kurangnya penelitian ilmiah yang bisa mengonfirmasi semua manfaat bekam secara lengkap. Meski demikian, beberapa bukti ilmiah dan kesaksian pasien yang merasakan manfaatnya tetap menunjukkan bahwa hijamah bisa menjadi tambahan yang berharga dalam rangkaian terapi kesehatan modern.
6. Bekam dalam Tradisi Islam

Hijamah memiliki tempat yang sangat penting dalam tradisi pengobatan Islam. Banyak hadis yang meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad SAW menganjurkan umatnya untuk melakukan hijamah sebagai salah satu cara menjaga kesehatan tubuh. Bahkan, dalam beberapa hadis, Nabi Muhammad SAW sendiri diketahui sering melakukan hijamah untuk menjaga kesehatannya.
Praktik bekam dalam tradisi Islam dianggap sebagai terapi yang tidak hanya bermanfaat secara fisik, tetapi juga sebagai tindakan yang dianjurkan oleh agama. Oleh karena itu, bagi banyak umat Islam, bekam tidak hanya dilihat sebagai pengobatan alternatif, tetapi juga sebagai bagian dari ibadah atau sunnah yang memberikan keberkahan.
7. Bekam Sebagai Terapi Alternatif

Seiring dengan semakin berkembangnya kesadaran akan pentingnya pengobatan alami, hijamah semakin dikenal sebagai terapi alternatif yang dapat digunakan untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan. Banyak orang yang beralih ke bekam sebagai solusi untuk mengatasi nyeri kronis, stres, atau gangguan tidur tanpa harus bergantung pada obat-obatan kimia.
Hijamah dianggap sebagai salah satu bentuk pengobatan non-invasif yang menawarkan manfaat tanpa efek samping berbahaya, asalkan dilakukan dengan benar dan oleh praktisi yang berkompeten. Selain itu, hijamah juga sering dikombinasikan dengan terapi lain, seperti pijat, akupunktur, atau pengobatan herbal, untuk meningkatkan efektivitas pengobatan.
8. Efek Samping dan Pertimbangan dalam Bekam

Meski memiliki banyak manfaat, hijamah juga memiliki beberapa potensi efek samping yang perlu diperhatikan. Salah satunya adalah munculnya memar atau iritasi kulit setelah proses hijamah. Pada hijamah basah, ada juga kemungkinan terjadinya infeksi jika alat yang digunakan tidak steril atau proses penggoresan dilakukan secara tidak hati-hati.
Bagi orang yang memiliki kondisi medis tertentu, seperti gangguan pembekuan darah atau penyakit kulit, bekam mungkin tidak disarankan. Oleh karena itu, sangat penting untuk berkonsultasi dengan profesional medis sebelum memutuskan untuk menjalani terapi bekam, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu.
9. Perbedaan Bekam dengan Pengobatan Tradisional Lainnya

Hijamah sering dibandingkan dengan pengobatan tradisional lainnya, seperti akupunktur atau pijat. Meskipun ketiganya bertujuan untuk meningkatkan kesehatan melalui stimulasi tubuh, ada beberapa perbedaan mendasar.
- Akupunktur menggunakan jarum yang dimasukkan ke titik-titik tertentu di tubuh untuk menstimulasi aliran energi atau Qi dalam tubuh. Sementara itu, pijat lebih berfokus pada manipulasi fisik otot dan jaringan tubuh untuk meredakan ketegangan dan meningkatkan fleksibilitas.
- Hijamah, di sisi lain, melibatkan penciptaan tekanan negatif untuk merangsang peredaran darah, meningkatkan aliran energi, serta mengeluarkan racun dari tubuh. Meskipun ketiganya berbagi tujuan serupa, teknik dan pendekatannya berbeda.
10. Bekam di Masa Depan

Masa depan hijamah tampaknya cukup cerah. Dengan semakin banyaknya orang yang mencari alternatif pengobatan alami dan dengan berkembangnya penelitian mengenai manfaat hijamah, kemungkinan besar terapi ini akan semakin diterima di dunia medis. Namun, untuk mencapai pengakuan yang lebih luas, penelitian lebih lanjut dan bukti ilmiah yang lebih kuat masih diperlukan.
Selain itu, dengan kemajuan teknologi dan perkembangan alat yang lebih modern, hijamah mungkin akan lebih mudah diakses dan lebih aman. Di masa depan, hijamah bisa menjadi salah satu metode pengobatan yang diterima secara lebih luas, baik sebagai terapi alternatif maupun sebagai bagian dari pengobatan konvensional.
Kesimpulan
Bekam adalah terapi pengobatan tradisional yang memiliki sejarah panjang dan telah terbukti bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Dari segi teknik, manfaat, hingga kehadirannya dalam pengobatan modern, hijamah memiliki tempat yang penting dalam dunia medis dan alternatif. Meskipun demikian, seperti halnya dengan terapi lainnya, praktik bekam harus dilakukan dengan hati-hati dan oleh praktisi yang terlatih. Dengan penelitian lebih lanjut, bekam mungkin akan semakin diterima dan diakui di dunia medis, membuka jalan bagi pengobatan yang lebih holistik dan berbasis alam.
“Bekam Adalah Alternatif Terbaik untuk Menyembuhkan Penyakit Tanpa Efek Samping!
0887 2683 275


